Yogyakarta, CyberNews. Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto dan mahasiswa KKN PPM UGM meresmikan Kampung Basen, Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta sebagai kampung wisata yang berbasis potensi UMKM. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan penandatangan prasasti yang disaksikan oleh Dimas dan Diajeng Yogyakarta. Selain itu, juga di launching website rwo4basen.com.
Pengembangan desa wisata Basen merupakan hasil kerja program mahasiswa KKN PPM UGM unit 61 yang selama kurang lebih 50 hari melaksanakan pemetaan dan pengembangan potensi kerajinan perak dan logam, kesenian, dan kuliner sebagai daya tarik wisata.
Herry Zudianto menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa KKN PPM yang telah melakukan program kampung pengembangan wisata Basen. Menurutnya, pengenalan wisata itu sejalan dengan tren yang dilakukan berbagai negara di dunia yang menempatkan sektor wisata sebagai basis pertumbuhan ekonomi.
''Sektor pariwisata itu memberikan andil sekitar 15-16 persen pertumbuhan ekonomi negara, sehingga banyak negara yang melirik industri wisata untuk dikembangkan,'' katanya.
Lebih jauh ditambahkan, industri pariwisata menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun demikian, sektor wisata yang diunggulkan setidaknya memenuhi beberapa hal yang sering diinginkan para wisatawan yakni, apa yang bisa dilihat, apa yang bisa dimakan, apa yang bisa dibeli, dan apa yang unik serta dinikmati. ''Sehingga dibutuhkan peran kreativitas,'' katanya.
Mahasiswa KKN PPM Ferry Setiawan mengatakan, dengan pengenalan kampung wisata Basen itu diharapkan warga siap mengembangkan diri sebagai masyarakat yang mampu mengoptimalkan potensi daerahnya menjadi daya tarik wisata.
Ditambahkan, selama ini Kotagede merupakan daerah hasil kerajinan perak terbesar di Indonesia. Kerajinan perak itulah menjadi daya tarik utama pariwisata. Namun berbeda dengan Desa Basen yang berada di Kotagede, memiliki keunikan tersendiri ynag memiliki potensi untuk dikembangkan.
Dari keunikan dan aksesibilitas yang baik itulah dikembangkan untuk mendukung pariwisata Kotagede yang menjadu living museum yang menawarkan pengalaman pariwisata yang menggugah kelima indera wisatawan yakni ''sight smell'', ''sound'', ''taste and touch''.
Adapun website yang dibuat oleh mahasiswa KKN PPM, diharapkan semakin memperkenalkan Basen sebagai tujuan wisata dari dalam dan luar negeri. ''Tren wisatwan dunia saatini, mereka lebih dulu berkunjung ke internet sebelum memutuskan berwisata. Adanya website, harapan kita kian meningkatkan jumlah wisatawan,'' katanya.
Ketua RW 04 Basen, Wahono mengatakan, rintisan pengenalan kampung wisata yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM dirasakan manfaat yang sangat besar bagi warga Basen. Secara terang-terangan, Dia mengaku puas atas pelaksanaan program yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa. ''Jika tiap tahun ada kegiatan KKN di Basen, manfaatnya sangat membantu warga basen,'' tambahnya.