Ekowisata

Para pelaku wisata di Bali menyatakan siap membantu menjual potensi pariwisata Semarang. Sebab, mereka melihat pariwisata di Semarang cukup potensial untuk dijual.

Ketut Ardana, pengurus Asita Bali, mengatakan hal itu dalam acara travel dialog, yang digelar Semarang Tourism Board (Smart Board), di Hotel Adhi Jaya, Kuta, akhir pekan lalu.

‘’Wisata di Bali ini sudah jenuh. Tidak usah promosi pun orang sudah datang. Oleh karena itu, kami siap membantu Semarang untuk menjual potensi wisata yang ada kepada tamu-tamu kami,’’ tuturnya.

Menurut dia, Semarang memiliki banyak keunikan yang tidak dipunyai Bali. ‘’Wisata kulinernya sangat bagus dan beragam. Semarang juga memiliki wisata belanja seperti Jl Pandanaran.’’

Akses Sulit Senada, Ketut Sedana Arta, juga pengurus Asita mengatakan, Semarang juga punya kawasan Kota Lama yang merupakan wisata heritage yang sulit tertandingi oleh kota lain. ‘’Andai itu dibenahi dan dijual kepada turis, tentu sangat bagus,’’ paparnya.

Era, salah seorang pelaku wisata di Bali mengungkapkan, kendala yang dialami wisatawan untuk menuju Semarang adalah tidak adanya akses langsung penerbangan. ‘’Kalau membawa turis ke Semarang, kami harus terbang dulu ke Jakarta, Yogya atau Surabaya. Ini tidak praktis,’’ katanya.

Namun dia mengakui segala potensi wisata yang ada di ibu kota Provinsi Jateng ini. Hanya saja, lanjutnya, perlu diperbanyak wisata-wisata atraksi di sepanjang jalur wisata yang bisa menjadi tontonan bagi wisatawan.

Penanggung Jawab SmartBoard, Agung Prijo Utomo berharap antara wisata Bali dan Semarang bisa menjadi saudara. ‘’Sebab, kami harus banyak belajar di sini tentang pariwisata,’’ kata Agung.

Smart Board, lanjutnya, menawarkan banyak potensi unik yang tidak dimiliki Bali. Misalnya wisata kereta api dan Bledug Kuwu. ‘’Ini wisata eksotik yang bisa dijual orang-orang Bali kepada wisatawan asing,’’ kata Kepala Dinbudpar Kota Semarang itu.

sumber : http://www.kadinjateng.com/12/news/bali-siap-jual-wisata-semarang