|Pakaian Renang dan Pakaian Dalam  |  Laptop dan Netbook  |  Jogja Antik   |  Tebing Siung |  Climbing Activity  |  Panjat Tebing Sleman  |  Bayi Sehat Bertaman dan Berkebun|

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."

Tradisi Dugderan Diminati Pedagang dari Luar Jawa

Posted: Tuesday, August 10, 2010 by Karis As A Trader in Labels:

Semarang, CyberNews. Tradisi dugderan yang setiap tahun diadakan untuk menyambut Bulan Suci Ramadan yang berada di Pasar Johar Semarang dari ratusan pedagang dugderan tidak semua berasal dari daerah Jawa Tengah seperti Kabupaten Demak dan Kudus. Acara warisan turun-temurun yang bermula berlokasi di sekitar Masjid Kauman itu mampu menarik pedagang dari luar Jawa seperti pedagang dari Padang Sumatera Barat yang mencoba mencari peruntungan di dugderan tersebut. Memang mereka datang tidak menjual barang pecah belah seperti yang dijual pedagang dugderan pada umumnya seperti berbagai macam gerabah dan mainan anak, namun mereka menawarkan produk sandal.

Seorang pedagang, Riki (35) mengaku sejak pertama kali merantau dari tanah kelahirannya pulau Sumatera baru saat ini dia berjualan di acara dugderan. Sebelumnya dia hanya berdagang dengan cara berkeliling dan daerah yang telah dikunjunginya hingga Solo. "Saya rata-rata setiap hari di dugderan ini bisa menjual lebih dari 10 pasang sandal berbagai merek. Dan harga yang saya tawarkan bervariasi mulai dari Rp 12.500-Rp 35.000," katanya.

Dia menceritakan bahwa mulai menggelar dagangan dan berjualan sejak dugderan dibuka Minggu (1/8) lalu hingga masuk hari pertama Bulan Puasa nanti. Saat ini dia menyewa satu tempat bersama tiga teman lainnya untuk mendirikan sebuah tenda yang digunakan menggelar dagangan. Mereka berharap dari hasil berjualan itu mereka bisa untung karena hasil tersebut akan digunakan untuk membayar biaya sewa sampai selesai acara dugderan.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/08/04/61524/Tradisi-Dugderan-Diminati-Pedagang-dari-Luar-Jawa

hot.detik

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."