|Pakaian Renang dan Pakaian Dalam  |  Laptop dan Netbook  |  Jogja Antik   |  Tebing Siung |  Climbing Activity  |  Panjat Tebing Sleman  |  Bayi Sehat Bertaman dan Berkebun|

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."

Kliping Suara Merdeka Bibit: Jangan Mengandalkan Mancanegara

Posted: Tuesday, June 1, 2010 by Karis As A Trader in Labels:

01 Juni 2010 | 19:41 wib | Daerah
Pemasaran Pariwisata Jateng

Bibit: Jangan Mengandalkan Mancanegara

Semarang, CyberNews. Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengganti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng Gatot Bambang Hastowo dan menempatkannya dalam posisi baru sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Gatot yang dilantik dalam serah terima jabatan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Pempov Jateng, di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang, Selasa (1/6), diganti oleh Maryanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Perwakilan Pemprov Jateng di Jakarta.

Selain mutasi terhadap kepala Disbudpar Jateng, tadi Gubernur juga melantik Herry Supangat, kepala Dinas Pendapatan dan Aset Daerah (DPPAD) Jateng yang baru, menggantikan Sri Harjanto yang saat ini memasuki usia pensiun. Herry Supangat sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Gubernur dalam kesempatan itu menegaskan kepada Maryanto agar berpikir dan bekerja keras bagaimana caranya memasarkan wisata di Jateng. Ia menegaskan, dalam menjual wisata Jawa Tengah, dengan tidak mengandalkan pada wisatawan mancanegara. "Wisatawan mancanegara itu ora penting, Kesuwen! Buat orang tertarik datang baik melalui utara maupun selatan. Dan saya yakin Maryanto mampu untuk itu sebab link-nya di Jakarta sangat banyak," katanya.

Beberapa waktu lalu Disbudpar Jateng memang memfasilitasi temu bisnis antara 35 pelaku wisata asal Jateng dengan 65 pelaku wisata asal Bali, di Denpasar. Salah satu tujuan acara itu adalah agar wisatawan mancanegara yang datang ke Bali nantinya dapat dibawa ke Jateng melalui transaksi positif antarpelaku wisata di kedua provinsi tersebut.

Pada kesempatan itu Bibit pun mengulas kembali masalah Program Tahun Kunjungan Wisata 2011 yang terpaksa ditunda karena dinilai tidak ada kesiapan prasarana pendukung. "Kenapa diundur? Lha pripun, 2011 kalau dicanangkan ya belum siap. Apanya yang mau dipamerkan wong isih elek kabeh? Semarang isih kelip-kelip, isih rob, apa rob ini yang mau dipamerkan?" ucapnya.

Menurutnya terkait wajah Kota Semarang, ia pun sudah mengkomunikasikan ke wali kota. Sebab Semarang itu mukanya Jawa Tengah. Oleh sebab itu, menjadi wali kota itu harus etes. "Jadi pejabat nak ndak-nduk ya akhirnya tidak jelas."

Gubernur Bibit Waluyo mengatakan pergantian ini merupakan hasil penilaian tim evaluasi kinerja Pemprov. Pergantian itu menurutnya merupakan hal yang wajar dilakukan untuk menjaga dinamisasi organisasi. Menurut dia, struktural di tubuh pemerintah provinsi ini bagaikan tim sepak bola. "Jika ada pemain yang kecapaian, tentu akan kita ganti agar beristirahat. Kalau sudah segar kembali, dimainkan lagi."

( Yunantyo Adi /CN13 )

Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/06/01/55921/Bibit-Jangan-Mengandalkan-Mancanegara

hot.detik

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."