|Pakaian Renang dan Pakaian Dalam  |  Laptop dan Netbook  |  Jogja Antik   |  Tebing Siung |  Climbing Activity  |  Panjat Tebing Sleman  |  Bayi Sehat Bertaman dan Berkebun|

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."

Karnaval Dugderan Berlangsung Meriah

Posted: Wednesday, August 11, 2010 by Karis As A Trader in Labels:

SEMARANG (SI) – Karnaval dugderan tahun ini yang digelar dengan berbagai pagelaran tari warak dugder, hingga karnaval dugderan berlangsung meriah.
Acara tradisi tahunan di Kota Semarang di saat menjelang datangnya bulan Ramadan ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Mereka ikut serta dalam sejumlah kegiatan serta ikut menyemarakkan tradisi dugderan yang diselenggarakan di Lapangan Simpanglima Semarang.Tingginya antusias masyarakat dalam menonton karnaval dugderan ini membuat beberapa jalan protokol mengalami kemacetan.

“Dugderan ini merupakan tradisi masyarakat Kota Semarang yang dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk syukur atas datangnya bulan Ramadan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Agung Prijo Oetomo,kemarin. Karnaval dugderan 2010 ini,dimulai dari halaman balai kota menuju Jalan Pemuda, Masjid Kauman, Kranggan, Jalan Gajah Mada, Simpanglima, Jalan Ahmad Yani, Jalan Brigjen Sudiarto, Jalan Gajah, dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Wali Kota Semarang mengikuti arak-arakan dengan menggunakan kereta kencana yang dihias. Bersama wakil wali kota,mereka diiringi dengan barisan mobil hias warag ngendhog.

Rombongan wali kota tiba di MAJT pukul 16.00 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang sudah ada di dalam MAJT. Sementara itu, antusias masyarakat yang datang ke MAJT tak kalah dengan yang ada di balai kota. Masyarakat sudah berdesakdesakan menyambut kedatangan rombongan wali kota sejak pukul 15.00 WIB. Begitu rombongan wali kota tiba langsung disambut dengan kelompok musik rebana. “Ingin melihat wali kotanya mas,” kata Suharno, warga Tembalang yang tak pernah melewatkan setiap digelarnya karnaval dugderan. Menurut Suharno,dia bersama seluruh keluarga dan tetangganya datang ke MAJT hanya ingin melihat langsung prosesi dugderan.

Setelah dilakukan prosesi dugderan dalam menyambut datangnya bulan Ramadan, baik wali kota, gubernur dan rombongan langsung berjalan menuju tempat beduk. Di sana dilakukan penabuhan beduk sebagai tanda telah datang bulan Ramadan 2010. (alkomari)
sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/343723/

hot.detik

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."