|Pakaian Renang dan Pakaian Dalam  |  Laptop dan Netbook  |  Jogja Antik   |  Tebing Siung |  Climbing Activity  |  Panjat Tebing Sleman  |  Bayi Sehat Bertaman dan Berkebun|

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."

Wahana Permainan Kuasai Perayaan Dugderan 2010

Posted: Tuesday, August 10, 2010 by Karis As A Trader in Labels:

ANTARA - Wahana permainan Dugderan 2010 di Pasar Johar lebih diminati pengunjung dibandingkan para pedagang yang menjual aneka barang kebutuhan masyarakat.

"Sejak awal dibukanya Dugderan 2010 pada 30 Juli, omzet kami stabil hingga hari ini mencapai Rp3 juta per hari," kata pengelola wahana Kuda Putar, Ahmad Taufik (27) di Semarang, Jumat.

Dia mengatakan, Dugderan tahun ini lebih ramai jika dibandingkan tahun lalu di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

"Tahun lalu hanya memperoleh omzet satu hingga dua juta dalam sehari," katanya.

Hal senada disampaikan pengelola wahana permainan Bianglala, Radit (35), mengatakan Dugderan tahun ini mendatangkan omzet lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu.

Dia mengatakan, dalam sehari memperoleh omzet sebesar Rp2 juta karena pengunjung Dugderan di Pasar Johar lebih ramai.

"Tahun lalu wahana Bianglala ini hanya mendatangkan omzet sebanyak Rp1 juta per hari," katanya.

Begitu juga wahana permainan Balon Terbang terlihat ramai pengunjung yang ingin menaiki wahana tersebut.

Berbeda yang dirasakan para pedagang yang menjual aneka barang kebutuhan masyarakat seperti pedagang pakaian.

Salah satu pedagang pakaian, Daniel (37), mengatakan gerainya sepi dan omzet yang diharapkan jauh dari target.

"Saya menargetkan Dugderan 2010 dapat mendatangkan omzet Rp6 juta, namun agaknya jauh dari target melihat sepinya pembeli hingga hari ini (Jumat)," katanya.

Pedagang pakaian lainnya, Yusniarti (40), mengatakan gerainya masih sepi pembeli dan jauh dari target omzet sebesar Rp2,5 juta per hari.

Dia mengakui untuk memperoleh Rp1 juta per hari saja sangat sulit melihat sepinya pembeli yang datang.

Keadaan senada juga dirasakan pedagang gerabah dan pedagang guci tanah liat yang terlihat menunggu pembeli datang.

hot.detik

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."