|Pakaian Renang dan Pakaian Dalam  |  Laptop dan Netbook  |  Jogja Antik   |  Tebing Siung |  Climbing Activity  |  Panjat Tebing Sleman  |  Bayi Sehat Bertaman dan Berkebun|

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."

Kawasan Kota Lama Dilirik Investor

Posted: Wednesday, May 5, 2010 by Karis As A Trader in Labels:

SEMARANG-Kawasan Kota Lama mulai dilirik kalangan investor. Salah satu pengusaha yang menyatakan ketertarikan, yakni Gabriela Tegia, President Director Losari Caffe Plantation Resort and Spa, sebuah resor mewah di sekitar perkebunan kakao Losari, Kabupaten Semarang.

Pengusaha Belanda ini mengaku tertarik mengembangkan wisata budaya di Kota Lama.

Dalam Workshop Revitalisasi Kota Lama Semarang, Rabu (16/3), Gabriela yang juga merintis pembangunan Hotel Amandari di Bali mengungkapkan Semarang potensial menjadi pusat transit wisatawan. Kota Semarang memiliki kekayaan arsitektur Belanda yang layak dijual kepada wisatawan.

Sekadar berkisah, Gabriela mengaku kali pertama "menemukan" perkebunan kopi Losari pada tahun 1992. Saat ditemukan, peninggalan Belanda pada abad ke-19 itu, sudah rusak parah. Tiang-tiangnya nyaris roboh, atap-atap bangunannya hampir runtuh. Beberapa tahun kemudian, atas inisiatifnya bangunan itu diperbaiki dan disulap menjadi tempat peristirahatan.

''Dengan memadukan keindahan alam perkebunan serta ingatan masa lampau, bangunan yang semula terbengkalai berubah menjadi tempat wisata yang indah,'' tuturnya.

Khusus kawasan Kota Lama, Gabriela berkeinginan membuka tempat usaha yang menjual aneka makanan khas Semarang. Menurut dia, panganan seperti lumpia, wingko, bolang-baling, wedang ronde, atau galeri lukisan berpeluang dijual di Kota Lama. Namun, dia tak ingin tergesa-gesa. ''Banyak hal yang harus disiapkan untuk memulai wisata budaya. Harus ada studi lebih lanjut tentang ide-ide itu,'' tambahnya.

Arsitek bangunan kuno, Dr Ir Andi Siswanto M Arch mengatakan, sejak revitalisasi dilakukan, terjadi dinamika penduduk dan aktivitas di wilayah utara Kota Semarang. Dia menyebutkan, sejak dimulai revitalisasi pada 1994, jumlah penduduk di wilayah itu makin meningkat. Bangunan kuno dengan kondisi baik pun bertambah, sementara bangunan buruk berkurang.

''Sejak tahun 1995 hingga sekarang, sudah lebih dari 93 bangunan direnovasi besar-besaran. Berkat pembangunan polder tawang dan pavingisasi, rob berkurang di Kota Lama.''

Menurut Andi, kendala terbesar pengembangan Kota Lama menyangkut sikap saling menunggu para pengusaha. Selama ini, pengusaha terjerat dalam dilema keterkungkungan.

''Pengusaha baru mau ikut berinvestasi jika ada investor yang nyata-nyata berhasil. Sekarang, siapa yang mau memulai jadi percontohan?''

Penjabat Wali Kota Semarang Drs Saman Kadarisman berjanji akan mengusulkan keringanan pajak bumi dan bangunan (PBB) Kota Lama kepada pemerintah pusat. ''Pemkot hanya bisa memberikan keringan berupa pajak reklame, pajak restoran, atau pajak keramaian. Jika ada investor yang mau membuka usaha di Kota Lama, mereka akan dibebaskan dari pajak-pajak itu selama dua tahun,'' ujarnya.

Saman menambahkan, bekas Gedung Pengadilan Negeri yang semula tak bertuan, kini diserahkan kepada Pemkot. Namun gedung yang terletak persis di depan Gereja Blenduk itu belum bisa direnovasi, karena terganjal aturan dan dana. (H5-64)

hot.detik

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."