|Pakaian Renang dan Pakaian Dalam  |  Laptop dan Netbook  |  Jogja Antik   |  Tebing Siung |  Climbing Activity  |  Panjat Tebing Sleman  |  Bayi Sehat Bertaman dan Berkebun|

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."

Potensi MICE di Semarang Perlu Dikembangkan

Posted: Wednesday, May 5, 2010 by Karis As A Trader in Labels:

SEMARANG, KOMPAS.com — Meskipun masih terkendala untuk menjadi daerah destinasi penyelenggaraan pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran atau MICE, Kota Semarang memiliki potensi yang patut dikembangkan. Wisata MICE menekankan pada aksesibilitas, fasilitas, dan rekreasi.

Hal itu dikemukakan Ketua Panitia Indonesia MICE and Corporate Travel Mart (IMCTM) Panca Rudolf Sarungu di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/5). IMCTM merupakan forum bisnis yang memfasilitasi pertemuan antara perusahaan, biro perjalanan wisata, hotel, dan penyedia jasa MICE dan akan diselenggarakan pada 4-7 Juni mendatang di Yogyakarta.

"Kemudahan akses dan banyaknya ruang pertemuan di hotel berbintang membuat Kota Semarang berpotensi sebagai salah satu kota tujuan penyelenggaraan MICE," ujar Panca.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata memasukkan Semarang sebagai salah satu dari 10 kota di Indonesia yang berpotensi menjadi daerah tujuan MICE. Sembilan kota lainnya adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Batam, Medan, Makasar, Manado, dan Bukittinggi. "Hanya Bali yang sudah siap menjadi kota destinasi MICE untuk skala internasional," ucap Panca.

Menurut Panca, kegiatan MICE yang dapat diselenggarakan di Kota Semarang lebih cenderung untuk skala kecil dan menengah yang biasanya diikuti oleh 200 peserta. "Apalagi, beberapa hotel di Semarang juga memiliki ballroom yang bisa menampung 800-1.000 orang," katanya.

Kota Semarang masih belum mampu menjadi kota tujuan MICE dalam skala besar karena tidak memiliki lokasi representatif, yang dapat menampung minimal 2.500 orang (Kompas, 2/5).

Perriz Azwir, Group Head Corporate Card Service American Express, mengatakan, krisis global membuat perusahaan lebih hati-hati dalam membelanjakan anggarannya. Untuk itu, biaya penyelenggaraan MICE menjadi pertimbangan tersendiri.

Menurut Perriz, Kota Semarang memiliki nilai jual untuk dijadikan sebagai kota tujuan MICE, seperti fasilitas dan kemudahan aksesibiltas. "Perusahaan pengguna jasa MICE yang kebanyakan merupakan dari Jakarta dapat menggapai Kota Semarang dengan berbagai alat transportasi, seperti pesawat dan kereta," ucapnya.

Namun, Panca mengakui, potensi pariwisata yang dimiliki Kota Semarang belum banyak diketahui publik di luar daerah. Padahal, untuk menjadi daerah tujuan MICE, Pemerintah Kota Semarang perlu gencar mempromosikan diri. "Apalagi, Semarang punya kekuatan dalam wisata kuliner," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang Agung Prijo Oetomo mengakui, minimnya promosi membuat banyak potensi Kota Semarang yang belum banyak diketahui masyarakat. "Untuk itu, Pemkot berusaha menggaet para pelaku wisata, yang kini tergabung dalam Semarang Tourism Board, untuk turut memperkenalkan Kota Semarang. Mereka bisa memperkenalkan Kota Semarang melalui event-event tertentu," ucap Agung.

Ke depannya, Agung mengatakan, MICE merupakan salah satu keunggulan pariwisata di Kota Semarang selain wisata kuliner, sejarah dan budaya, dan religi. IMCTM yang sudah diadakan kedua kalinya ini akan melibatkan 200 perusahaan, termasuk 30 perusahaan di antaranya dari luar negeri. IMCTM tahun lalu melibatkan 85 perusahaan yang bertransaksi untuk penyelenggaraan MICE.

Penulis: ILO

hot.detik

"jangan ambil sesuatu kecuali foto, jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan bunuh sesuatu kecuali waktu."